Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Monday, November 27, 2017

Kelurahan Gundih Siap Bersaing Di Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Kelurahan Gundih Siap Bersaing Di Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

KIM Surabaya -  Sebanyak 34 UKM dari kelurahan Gundih  Kecamatan Bubutan Surabaya menggelar produk unggulan mereka dalam Bazar  UKM  Surabaya, Senin (27/11/2017).

Kegiatan tersebut, di gelar oleh Kelurahan Gundih yang bekerja sama dengan LPMK Kelurahan Gundih  sebagai pelaksana kegiatan, yang diketuai oleh Koen Harijanto. Kegiatan ini pun cukup ramai dengan dihadiri oleh sekitar 500 orang dari warga sekitar lokasi.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut , Camat Bubutan , Babinsa Bubutan, Babinkamtibmas Bubutan,koramil Bubutan, Lurah Gundih, Ketua LPMK Kelurahan Gundih Ketua RW dan RT se-Kelurahan Gundih.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia, Koen harijanto menyampaikan bahwa warga Gundih siap untuk menyukseskan kegiatan pahlawan ekonomi dengan menggerakkan segala upaya dan UMKM yang ada dalam menggerakkan roda ekonomi dari bawah.

Dalam roadshow ini, seluruh warga kelurahan Gundih  dikerahkan untuk membeli produk UKM. Motto yang mereka angkat adalah Pertumbuh dan berkembang-nya UMKM di surabaya.

Sementara perwakilan dari Pemerintah Kota, Sugeng menyampaikan beberapa hal, antara lain bahwa kegiatan pahlawan ekonomi dilaksanakan sejak ibu Walikota menjabat dengan maksud untuk menggerakkan ekonomi dari warga dengan mendorong berwirausaha sehingga dapat meningkatkan ekonomi warga.

Bagi anak muda yang ingin mengembangkan kemampuannya di bidang IT (Informasi dan Teknologi) ibu Walikota menyediakan sarana tempat belajar yaitu di Gedung Siola Surabaya.

Tagline itu diangkat agar tumbuh semangat sinergi dan kerjasama antar warga dalam mengembangkan UKM di Kelurahan Gundih.(TH)
Print Friendly and PDF

Friday, October 13, 2017

Surabaya Masuk Nominasi ASEAN Clean Tourist City

Surabaya Masuk Nominasi ASEAN Clean Tourist City

KIM Gundih -Surabaya Kota Pahlawan mendapatkan apresiasi positif dari tim penilai standar kota wisata bersih ASEAN (ASEAN Clean Tourist City). Tim dari Kementerian Pariwisata yang berjumlah empat orang itu datang ke Surabaya untuk melakukan penjurian. Mereka diterima Sekkota Surabaya Hendro Gunawan dan beberapa kepala dinas terkait di ruang sidang Sekda, Balai Kota Surabaya, Jumat (13/10).

Sebelumnya, tim juri sudah melakukan kunjungan ke beberapa lokasi di Surabaya. Diantaranya ke taman flora, kampung lawas, kawasan Jembatan Merah dan Gundih beberapa spot pedestrian. Kota Surabaya memang menjadi satu dari tujuh kota di Indonesia yang masuk dalam nominasi ASEAN Clean Tourist City. Nantinya, dari tujuh kota tersebut akan dipilih satu kota mewakili Indonesia untuk dilombakan ke tingkat ASEAN.

Dari hasil pengamatan kami dan juga paparan yang ditayangkan (pemkot, Red) tadi,Surabaya ini sudah on the right track,” jelas ketua tim penilai lapangan, Mira Puspasari Gunawan dari konsultan Kementerian Pariwisata.

Mira menegaskan, dari beberapa kota yang telah mengirimkan dokumen, ada tujuh kota dinilai memenuhi syarat. Menurutnya, tim penilai selain fokus pada kawasan wisata di masing-masing kota, juga akan melihat kebersihan kota secara paripurna. “Kami coba melihat kebersihan yang paripurna.

 Bukan hanya yang terlihat seperti tidak ada sampah. Tapi kami juga memperhatikan sampah suara, penciuman. Jadi, selain enak dilihat, juga didengar, dicium dan cita rasa yang sehat,” katanya Mira.

Khusus untuk Surabaya, dinilai sudah on the right track. Dia mencontohkan jalan-jalan utama yang sudah asri dengan banyak pohonserta jalur pedestrian yang rapi. Namun, dia juga memberikan beberapa catatan. Tujuannya, kata dia, agar poin yang sudah baik bisa lebih disempurnakan. “Sudah on the right track, hanya perlu dipantau. Semisal ada program mengembangkan kerja sama dengan stake holder. Bisa kerja sama dengan PHRI untuk kelola sampah di hotel.

Kami juga mengapresiasi upaya memberi ruang untuk UKM. Selain itu, di pusat-pusat strategis, perlu ada pusat informasi wisata yang bisa menjadi panduan,” sambung dia.  Kota Surabaya menjadi nominasi bersama Semarang, Malang, Solo, Bandung, Buleleng, dan Banyuwangi, yang kemudian akan dipilih satu kota mewakili Indonesia untuk dilombakan ke tingkat ASEAN.(Red)
Print Friendly and PDF