Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Wednesday, January 30, 2019

Kunjungan dari DLH Kabupaten Tabalong di Gundih













Keberhasilan Kelurahan Gundih dalam pengelolaan lingkungan mendapat apresiasi  dari masyarakat, dengan keberhasilannya tersebut Kelurahan Gundih  sering dijadikan jujugan  daerah lain untuk  study banding dalam pengelolaan  lingkungan sehat. Pada Rabu (30/1), sekitar pukul 09.00 WIB,   Kelurahan Gundih kedatangan tamu kehormatan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabalong sebanyak 15 orang.
Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong, Ir.Rowi Rawatiance,MT. diawali menyusuri sepanjang Jl. Sumber Mulyo sambil melihat m taman Obat Keluarga (Toga) yang ditanam warga Sumbermulyo hasil swadaya.
Kunjungan rombongan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong  mendapat sambutan yang meriah dari warga Kelurahan Gundih, terlihat sepanjang memasuki wilayah Kelurahan Gundih mendapat ucapan selamat dari warga. Ketika tiba di Jl. Sumbermulyo disambut oleh Lurah Gundih dan Ketua LPMK.
“Selamat datang  kami sampaikan kepada rombongan dari Dinas Lingkungan Hidup Tabalong di wilayah Kelurahan Gundih,” terang Puput Pujiastuti, S.STP, Lurah Gundih, dalam sambutannya, di Balai RW IV Sumbermulyo.
Saat dibalai RW IV disuguhi hasil tanaman toga berupa product jamu instan dan product unggulan "MORKOLAK", selain itu juga ada demo pembuatan jamu.
Selanjutnya rombongan langsung memperkenalkan diri yang terdiri dari masing-masing SKPD membawahi Lingkungan. Dalam kesempatan tersebut, Puskesmas Kelurahan Gundih juga  menjelaskan berkaitan dengan keterlibatan Puskesmas  terhadap masyarakat terutama berkaitan dengan masalah Toga.
“Kami selalu memberikan penyuluhan kepada Kader Toga, karena Toga sangat penting bagi warga, sebagai obat alternative,” terang Yusuf, perwakilan Puskesmas Gundih.
Dalam kesempatan tersebut, Lurah Gundih mendapat cindramata dari rombongan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong.
Selepas penyambutan di Balai RW 04, perjalanan rombongan selanjutnya menuju  Jl. Gundih V, RT 05, RW I Gundih, rombongan disuguhi berbagai produk kerajinan dari warga RT 05 –RW I Gundih.  Berbagai kerajinan dipamerkan di atas meja display mulai dari kerajinan daur ulang sampah yang dibuat seperti topi dan tas.
Rombongan selanjutnya berjalan menyusuri Jl. Gundih V untuk mengetahui cara pengelolaan sampah kering yang dilakukan oleh RT 05.
“Pengelolaan sampah itu dimulai dari mengumpulkan dan memilah, yang organik untuk pupuk dan sampah yang bisa untuk daur ulang. Daur ulang itu perlu kreatifitas, agar sampah itu bernilai ekonomis” terang Sarikan, Ketua RT 5, saat menjelaskan kepada rombongan.
Saat di depan Kantor Kelurahan Gundih, Lurah Gundih  memberikan cindera mata kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabalong  berupa hasil daur ulang sampah kering.
Kemudian rombongan berjalan ke Kampung Margorukun  untuk melihat penataan lingkungan yang dilakukan warga Margorukun, disepanjang menyusuri Kampung Margorukun, banyak rombongan yang merasa takjub dan terkesima dengan cara penataan lingkungan yang dilakukan warga Margorukun. Tidak sampai disitu saja, rombongan juga diajak keliling ke Kampung Margodadi untuk melihat cara pengelolaan air limbah domestik, meski peralatan yang digunakan untuk mengolah limbah cair tersebut cukup sederhana mampu menghasilkan air yang bersih digunakan untuk menyiram tanaman.
“Kebanyakan warga menyiram tanamannya menggunakan air limbah yang sudah diolah, dengan cara seperti ini warga lebih hemat,” terang Edwin Murdhani, Karling sekaligus Ketua Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kelurahan Gundih.
Untuk rute kunjungan yang terakhir, rombongan berjalan menyusuri Kampung Demak Timur untuk mengatahui cara menjaga kebersihan lingkungan, saat di kampung ini, rombongan disambut tarian Topeng Sarung yang begitu rancak mengikuti alunan musik. Tidak sampai disitu saja, Ibu-Ibu Kader Lansia  dari Demak Timur juga ambil bagian menghibur rombongan dengan senam Lansia Poco-poco.
“Kami merasa terpesona dengan cara pengelolaan lingkungan yang ada di kampung Kelurahan Gundih. Konsep green and clean yang diterapkan  Kampung di Kelurahan Gundih  ini contoh yang sudah berhasil, patut untuk dicontoh,” terang Ir.Rowi Rawatiance,MT.
Di kampung yang terkenal dengan julukan kampung Kefir  ini, acara berakhir dan diisi oleh pesan dan kesan dari rombongan dilanjut pelepasan oleh Ketua LPMK.(Mustakim)

Print Friendly and PDF

Saturday, January 26, 2019

Tua berguna dan berkualitas



KIM GUNDIH

Wajah ceria, tampak terlihat dari wajah-wajah bapak
ibu lansia yang mengikuti senam pagi. Di
usia senja kesehatan dan kebugaran tubuh
tetap harus dijaga. Salah satu yang bisa
dilakukan adalah dengan melakukan
senam.
Ini seperti yang dilakukan kelompok lansia
Karang Werda binaan kelurahan Gundih.
yang menggelar senam sehat diMinggu (27/1). Puluhan anggota tampak mengikuti kegiatan senam yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB
itu. Senam pagi tersebut selain diikuti oleh
para lansia juga diikuti oleh unsur kelurahan, ketua RW ,RT dan simpatisan .
Meski usianya sudah tak muda lagi,
namun semangat para lansia ini tak kalah
dari kaum muda. Mereka terlihat antusias
mengikuti gerakan senam arahan
instruktur. Canda tawa terkadang terlihat
memecah suasana pagi yang segar. Tak
kalah pula para perangkat kelurahan yang
berusia produktif mengimbangi candaan
para lansia.
Diharapkan dengan acara ini masyarakat
semakin sadar dan mengerti akan
pentingnya kesehatan.
Harapan kedepan kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin
dan diikuti oleh masyarakat yang belum
tergabung dalam karang werda .

Print Friendly and PDF

Tuesday, January 22, 2019

Hujan oh hujan






KIM Kelurahan Gundih.

Hujan deras disertai angin kencang melanda sebagian besar Kota Surabaya  23 Januari 2019 sekitar pukul 13.00 WIB, begitu juga di wilayah kelurahan gundih Kecamatan Bubutan.
Melalui WhatsApp Group Gundih tangguh (grup whatsapp internal warga kelurahan Gundih), beberapa warga melaporkan kondisi di wilayahnya masing-masing , dampak angin kencang yang terjadi beberapa Pohon tumbang di sekitaran lapangan futsal (dupak perahu)  Babadan serta beberapa genangan yang terjadi di beberapa wilayah gundih dikarenakan curah hujan tinggi dan kurang lancarnya pembuangan air (selokan) juga ada beberapa wilayah.
Bahkan menurut beberapa info dari warga sekitar ada juga wilayah yang tidak memiliki Saluran pembuangan (selokan)
Melalui koordinasi di WhatsApp Group pula Camat Bubutan (Bapak Eko Kurniawan Purnomo, S.STP, M.Si) berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyelesaikan permasalahan di lapangan. memang selama ini WhatsApp Group dirasa cukup efektif untuk menanggapi keluhan warga, serta koordinasi antar wilayah.KIM Gundih Sejahtera mengabarkan.
Print Friendly and PDF

Sunday, January 20, 2019

Rumah Semi Permanen di Demak Timur X, Di Lalap Api


KIM Gundih - Kebakaran rumah terjadi di Jalan Demak Timur gang 10 nomer 8 Surabaya sekitar jam 19.10 wib. Bangunan lantai 2 ukuran 6 m x 12 m milik Jumani umur 62 tahun, warga setempat itu dilalap api  Diduga akibat kelalaian saat menyalakan obat nyamuk bakar,(20/1).malam

"Ya diduga karena obat nyamuk bakar rumah semi permanen milik Junani terbakar, saat kejadian pemilik beraktivitas di bawah rumah ," ucap warga.

Meski demikian ada dua korban luka dalam peristiwa tersebut bernama Sdr Handoko mengalami luka di kepala dan pingsan akibat kejatuhan kayu balok pada saat memadamkan api dan Sdri Winarti luka bakar di bagian lengan tangan kanan kaki kanan
Kedua korban telah di bawa petugas PMI ke RS Soewandi.

Kronologis :

Pada jam 19.30 wib saudari Winarti pada saat di berada di lt 2 rumah jalan Demak Timur gang 10 nomer 8 Surabaya, berteriak minta tolong karena kebakaran, selanjutnya sdr Jumani saat di dalam rumah langsung naik ke lantai 2 dan melihat kasur dan ruangan lantai 2 dalam keadaan mengepul asap dan terbakar.
Selanjutnya sdr Jumani dan Kristiwindarti berusaha memadamkan api dan berteriak meminta tolong, sehingga banyak warga termasuk sdr Handoko membantu memadamkan api tersebut.
Pada saat itu sdr. Handoko diketahui kejatuhan kayu balok yang mengenai bagian kepala dan sempat pingsan. Beberapa saat kemudian, mobil PMK tiba untuk memadamkan api,.ucap salah satu warga.

Api berhasil dipadamkan dengan mengerahkan delapan unit mobil damkar dan melibatkan Piket reskrim,Piket intelkam,Piket sabhara 822 dan 821,8 unit mobil PMK dari pasar Turi,Linmas kec. Bubutan,PMI.

(TH)
Print Friendly and PDF

Kebakaran di RW VI kelurahan GUNDIH

Kebakaran lagi - lagi terjadi di Gundih meskipun di saat musim penghujan.
Kali ini kejadian kebakaran berada di wilayah RW 6 Demak Timur X nomer 8 Surabaya.
Sekitar pukul 19.10 WIB tepatnya hari Minggu 20 Januari 2019 pemilik rumah  atas nama Jumani umur 62 tahun.

Kronologis :
sdri Winarti pada saat di berada di lt 2 rumah jalan Demak Timur gang 10 nomer 8 Surabaya, berteriak minta tolong karena kebakaran, selanjutnya sdr Jumani saat di dalam rumah langsung naik ke lantai 2 dan melihat kasur dan ruangan lantai 2 dalam keadaan mengepul asap dan terbakar.

Selanjutnya sdr Jumani dan sdri Kristiwindarti berusaha memadamkan api dan berteriak meminta tolong, sehingga banyak warga termasuk sdr Handoko membantu memadamkan api tersebut.
Pada saat itu sdr. Handoko diketahui kejatuhan kayu balok yang mengenai bagian kepala dan sempat pingsan. Beberapa saat kemudian mobil PMK tiba untuk memadamkan api.

Parkiran mobil lagi -lagi menjadi kendala utama bagi mobil PMK untuk menuju Tempat Kejadian Kebakaran (TKK). Meskipun ada rambu resmi yang tersebar di sepanjang jalan Demak Timur 1 sampai dengan 12,nyatanya masih ada saja warga yang memarkirkan kendaraannya di sepanjang jalan ini.
Kondisi jalan yang sempit juga menyulitkan unit PMK dengan kapasaitas besar masuk ke lokasi. Sepertinya Gundih harus benar - benar konsen dalam upaya menertibkan parkir liar agar tidak menghambat evakuasi dan penanganan ketika terjadi kebakaran.



Print Friendly and PDF

Friday, January 18, 2019

Program Sebungkus Cinta untuk Sesama












Program Sebungkus Cinta untuk Sesama (SCS) adalah program sosial dari Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kelurahan Gundih.

Disamping program sosial, titik berat program ini adalah pemberdayaan UKM nasi bungkus di wilayah kelurahan Gundih yang akan digilir per RW untuk pengadaan nasi bungkusnya.

Adapun donasi dana didukung donatur tetap dan para simpatisan, baik berupa dana maupun dalam bentuk nasi bungkus ataupun lainnya.

Adapun pendistribusiannya juga masih di sekitar Lingkungan Gundih.
Jadi bisa dikatakan Program ini adalah progam sosial Dari Gundih unutk Gundih.
Hingga saat ini, Sesi yang telah terlaksana sebagai berikut :
SCS sesi 1 :
   21 Desember 2018
  Distribusi : 50 bungkus
                     1 dus teh gelas dari Hamba Allah
  UKM terlibat : Ibu Suliha (RW 10)
            Margorukun III /16
SCS sesi 2 :
   4 Januari 2019
  Distribusi : 60 bungkus
  UKM terlibat : Ibu Yuni
       Tembok Dukuh IX/1B (RW 8)
SCS sesi 3 :
   18 Januari 2019
  Distribusi : 100 bungkus
                       25 book Jeli Sedot   produk KSM MELATI
   UKM terlibat : UKM Melati
  Babadan I No 15 (RW 5)

dan untuk sesi  4, rencaanya akan diadakan pada tanggal 1 Februari 2018.

Kami tunggu patisipasi anda.
Jika anda berminat silahkan hubungi contact person yang tertulis di Flyer di bawah ini.



Print Friendly and PDF

Friday, January 11, 2019

Simulasi Kebakaran di Wilayah Kelurahan Gundih

Musibah kebakaran agaknya menjadi momok bagi sebagian besar warga terutama yang bertempat tinggal di wilayah padat pendukuk, dan gang - gang sempit. Akses jalan bagi petugas PMK merupakan penghalang terbesar untuk segera sampai di TKK (Tempat Kejadian Kebakaran).
 
Menyadari hal tersebut Kelurahan Gundih bekerjasama dengan PMK kota Surabaya menyelenggarakan simulasi kebakaran pada Jumat 11 Januari 2019 Pukul 19.00 WIB.
Bertempat di wilayah RW X Margorukun III,
Acara simulasi kebakaran ini dihadiri oleh Ibu Lurah Gundih, Ketua LKMK, Ketua KIM, Babinsa, Babinkaptibmas, Para Ketua RW dan RT serta masyarakat sekitar.

Sebelum acara Simulasi Kebakaran dimulai, Para warga diberi arahan dan sosialisasi


Dalam acara simulasi ini warga secara langsung di informasikan apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi kebakaran di wilayah mereka, mulai dari penanganan dini dalam mengatasi kebakaran serta cara menghubungi Coment Centre 112.

Tata cara evakuasi dalam penanganan kebakaran juga di ajarkan Pak M. Mundhir selaku petugas pemadam kebakaran dari pemerintah kota Surabaya. Apa saja yang perlu diamankan dan diselamatkan ketika awal mula terjadi kebakaran.


Sosialisasi juga dilakukan oleh Pihak PMK Kota Surabaya


Warga yang hadir juga turut mensimulasikan SOP yang wajib dimiliki dalam penanganan musibah kebakaran, mulai membentuk tim keamanan yang harus mengamankan jalur kedatangan mobil damkar hingga sampai ke TKK (Tempat Kejadian Kebakaran) hingga tim medis mandiri yang harus dimiliki tiap-tiap wilayah.

Agar mendekati kejadian sebenarnya, PMK kota Surabaya juga mendatangkan langsung unit mobil damkar. Diawali masuk dari Jalan Demak menyusuri jalan Cepu yang terkenal sempit akibat banyaknya parkir liar warga.

Warga juga berantusias dalam mengikuti sosialisasi dan Simulasi Kebakaran tersebut



Sesuai arahan dari ibu Walikota, seyogjanya para pemilik mobil tidak memarkirkan kendaraannya sembarangan yang dapat menghambat akses Petugas pemadam kebakaran.

Ada beberapa hal yang masih perlu mendapat perhatian terkait penanganan kebakaran di Gundih diantaranya, parkir liar, polisi tidur, portal (pagar kampung) serta gapura yang mempersulit pihak pemadam kebakaran dalam penanganan kebakaran di Gundih.

INGAT, dalam hal kebakaran, selalu waspada, kenali caranya, hilangkan kepanikannya, 


KIM Gundih mengabarkan
Print Friendly and PDF