Rabu (1/5) Peringatan Hari Buruh Internasional di Jawa Timur dipusatkan di Gedung Negara Grahadi dan Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan Surabaya. Diantara lokasi tersebut massa ada di Kantor Gubernur yang paling besar dari buruh dalam maupun luar Kota Surabaya.


Sedangkan aspirasi yang disampaikan kepada Pemprov Jawa Timur, ada tiga poin penting :
Pertama, berkaitan dengan pekerja Buruh Internasional 2019 untuk disampaikan kepada pemerintah pusat :
Tentang revisi Peraturan Pemerintah yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Buruh yang terkena PHK ditanggung jaminan
kesehatannya selama mencari kerja lagi.
Kedua, serikat buruh meminta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerbitkan surat edaran terkait penegakan peraturan kepegawaian.

Ketiga, berhubungan dengan BPJS Ketegakerjaan yang dirasa sulit pencairannya pasca terjadi PHK.
Dari mediasi dikantor gubernur, Ibu Khofifah (gubernur jatim) menyetujui 9 tuntutan buruh. Selain memenuhi tuntutan buruh, khofifah juga memberikan hadiah istimewa berupa kuota masuk sekolah sebesar lima persen itu berlaku untuk semua SMA/SMK negeri di seluruh Jawa Timur untuk anak-anak para buruh.
Hadiah itu sampaikan Khofifah di depan ribuan buruh yang hadir dalam aksi peringatan Hari Buruh internasional 2019.
Hadiah itu sampaikan Khofifah di depan ribuan buruh yang hadir dalam aksi peringatan Hari Buruh internasional 2019.
"Kami ingin memberikan hadiah pada keluarga buruh, pekerja yang tidak mampu dan juga yang difabel, bahwa
kita ada kuota lima persen khusus bagi anak-anak mereka
yang akan masuk ke SMA/SMK negeri di seluruh Jatim,"
kata Khofifah.
KIM Gundih mengabarkan.
No comments:
Post a Comment